Kami pertama kali bertemu dan berkenalan saat menjadi teman sekelas di MTs. Seiring waktu, kami semakin akrab, sering berbagi cerita, dan bahkan selalu satu kelompok dalam berbagai kegiatan. Setelah lulus, awalnya hubungan kami baik-baik saja, meskipun perlahan mulai renggang. Kami masih berkomunikasi, tetapi hanya jika ada keperluan. Saat kami mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing, komunikasi semakin jarang, hingga akhirnya kami benar-benar kehilangan kontak. Lalu, pada 2 Juli 2022, tiba-tiba dia pulang dari kota hanya untuk mengajakku bermain. Setelah menghabiskan waktu bersama, dia mengantarku pulang dan menyatakan perasaannya. Saat itu, aku tidak langsung menjawab. Bagiku, dia hanya teman biasa dan aku tidak memiliki perasaan khusus. Keesokan harinya, aku menerima perasaannya, bukan karena aku menyukainya, tetapi karena orang tuaku menyetujuinya dan menyukainya. Seiring berjalannya waktu, melihat perjuangan dan perlakuannya kepadaku, perlahan aku mulai merasakan cinta, hingga sekarang, perasaan itu terus berkembang.